Thursday, June 15, 2006

HUMANISM (sesuatu yang berat untukku dan kau)

QUOTE OF THE DAY

a true friend is not someone who's always with us,
but someone who's with us when people start leaving us.
: wawalogy

ENAF FOR THE QUOTE2AN.

tema blog kali ini ;

HUMANISM.

pernahkan kita berfikir, kenapa kita berbentuk seperti ini?
mengapa kita menjadi manusia?
saya selalu memikirkan hal ini sejak kecil.
bukannya ingin melawan kodrat illahi (naondeui).
tapi manusia memiliki akal.
kita selalu memikirkan dan mengurusi urusan orang lain.
bla bla bla blashitt (bulshitt kali)

saya mencoba memikirkan hal terkecil,
yang sebenarnya hal terbesar dalam kehidupan ini~

MENGAPA KITA BERBENTUK MANUSIA?

saya membayangkan, bagaimana jika kita semua semut?
dan dunia ini menjadi dunia semut?
semua kecil.

saya membayangkan, bagaimana jika kita semua gajah?
dan dunia ini menjadi dunia gajah?
semua besar.

saya membayangkan, bagaimana jika kita semua serigala?
homo homini lupus bukanlah suatu perumpaan untuk manusia.
dan kita semua MEMANG SERIGALA.

saya membayangkan, bagaimana jika kita semua jerapah?
dan dengan teori pemanjangan dan pemendekan leher menurut darwin.
leher pendek akan mati karena tidak dapat makanan.

saya membayangkan, bagaimana jika kita semua benda mati?
dan tidak ada interaksi sosial. hanya saling menatap dalam kekosongan.
tak ada jiwa yg melekat. hanya kita. benda tak bernyawa.

saya membayangkan, bagaimana jika kita semua adalah matahari?
semua saling menyinari. sinari.
sinar. sinar. sinar.
sina. sina. sina.
sirna. sirna.
saling menyinari, hingga sinar itu terasa sirna.
karena sinar sudah tak terasa bersinar.

saya membayangkan, bagaimana jika kita semua bintang?
semua bercahaya.
cahaya. cahaya.
cahya. cahya.
hya. hya.
hanya.
hanya yang bercahaya kuatlah yang akan tampak.

saya membayangkan, bagaimana jika kita semua adalah bumi?
bermilyar2 bumi. bumi di sana. bumi di sini.
hingga bumi terasa begitu kecil. dan tidak istimewa lagi.

saya membayangkan, bagaimana jika kita semua adalah cermin?
hanya kita dan refleksi diri kita.
kita dan kembaran kita.
semua sama. dan kitapun tak dapat membedakan satu dengan lainnya.

saya membayangkan, bagaimana jika kita semua adalah petir?
SALING MENYERANG ketika hujan menghadang.
tak ada lagi senang.
hanya petir dan perang.

saya membayangkan, bagaimana jika kita semua sajadah?
yang seharusnya menjadi jalan manusia menuju Surganya Allah.

saya membayangkan, bagaimana jika kita semua adalah AL-Quran?
kita semua al-Quran.
al-Quran yang menangis setiap harinya.
karena tidak ada yang membacanya.

saya membayangkan, bagaimana jika kita semua memang manusia?
tapi tak berbentuk manusia?
tidak dapat melihat. bertangan 1. cacat. ya! cacat.

lalu saya membayangkan, bagaimana jika kita semua BUKAN MANUSIA?
karena manusia dilahirkan dengan perasaan.
hati. akal. jiwa. pikiran.
bagaimana jika kita semua bukan manusia?

karena kita tidak punya PERASAAN?
HATI? AKAL? JIWA? PIKIRAN?

dan kita sebenarnya memang semut, sama kecil.
dan kita sebenarnya memang gajah, sama besar.
dan kita sebenarnya memang serigala, homo homini lupus.
dan kita sebenarnya memang jerapah, yang kuat menang.
dan kita sebenarnya memang benda mati, tak punya perasaan.
dan kita sebenarnya memang matahari, bersinar untuk bersaing kekayaan.
dan kita sebenarnya memang bintang, hanya yang terang yang tampak.
dan kita sebenarnya memang bumi, KECIL di mata ALLAH.
dan kita sebenarnya memang cermin, yang senatiasa melihat refleksi kita.
dan kita sebenarnya memang petir, saling menyerang!
dan kita sebenarnya memang sajadah, jiwa jiwa yang menyembah Allah.
dan kita sebenarnya memang manusia cacat, tidak ada yang sempurna!

BERFIKIRLAH DUA KALI.
APAKAH ENGKAU MENGAKU MANUSIA?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home